Dipilih-dipilih

Assalamu’alaikum,

SELAMAT DATANG, di Toko On Line Hatoy Ponorogo. Kami menyediakan beberapa kebutuhan Sandang ASLI PRODUK DALAM NEGERI dengan HARGA MURAH – Lebih Awet daripada Uangnya – dan tentunya dengan KUALITAS. Silakan tengak-tengok di menu GALERI PRODUK.

Kami menjual karena Kepercayaan dan Komitmen bersama anda Membangun Negeri.

Silakan hubungi kami :

SMS / WhatsApp : 0857 3592 5311

PIN BB : 747A0B44

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya hanya menggunakan rekening BRI, Bank Jatim, dan MANDIRI. Untuk info No Rekening Silakan SMS di nomor : 085 735 925 311

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Minggu, 30 September 2012

Menduga Harga Emas Dengan Dollar Base Money…

Penulis : M. Iqbal
Sumber : www.geraidinar.com

Banyak cara orang untuk memprediksi harga emas kedepan, semuanya memiliki argumennya sendiri. Maka melalui tulisan ini saya perkenalkan cara yang menurut saya sendiri cukup akurat. Saya menggunakan teori supply and demand yang sederhana saja. Bila Dollar dan emas kita anggap sebagai barang dengan supply and demand-nya masing-masing, maka interaksi keduanya akan membentuk harga yang menarik.

Untuk keperluan ini saya gunakan data supply uang yang paling dasar yaitu yang disebut base money atau the monetary base. Ini adalah uang yang paling likwid yang terdiri dari uang koin, uang kertas dan cadangan bank komersial di bank sentral. Data untuk base money Dollar saya ambil dari datanya the Fed.

Data ini kemudian saya padukan dengan data harga emas internasional yang disajikan oleh Kitco. Untuk keperluan analisa sederhana ini saya hanya ambil data per enam bulan – sejak pertengahan tahun 2008 sampai sekarang. Tahun 2008 saya pilih karena tahun tersebut adalah tahun dimana konsep Quantitative Easing mulai diperkenalkan, jadi penggelembungan uang Dollar terjadi mulai tahun itu.

Jumat, 28 September 2012

“TERLEMPAR” lagi, MESTINYA, MUTASI lagi…



Jika tak salah menghitung, hari ini tepat 7 tahun 4 bulan dan 22 hari saya mengabdikan diri kepada pemerintah Republik yang sama-sama kita junjung bersama kedaulatannya ini. Sebenarnya jika dihitung dengan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) SK, saat ini malah sudah lebih 4 bulan. Betapa sangat tak terasa dan seperti tak dirasa perasaannya tentang apa perasaan saya. Hmm, tak berasa sepertinya. Perjalanan 7 tahun hanya seperti mengikuti arus saja. (Padahal saya ini tipenya suka menantang arus). Betapa tidak, wong namanya juga abdi negara pelayan masyarakat, apa-apa yang harus manut “Sang tuan dan nyonya.”

Apalagi jika mengingat “lemparan-lemparan” yang saya alami selama tujuh tahun ini.
Desember 2004, ketika pengumuman ujian seleksi penerimaan abdi negara saya ditugaskan di madrasah Tsanawiyah Negeri Jogorogo yang jaraknya kira-kira 20Km lebih dari rumah. Tapi belum juga mulai tugas, saya kedatangan seseorang (sesama calon abdi negara) yang memohon dengan baik-baik agar saya dan  beliau saling bertukar tempat tugas. Dengan tanpa berat hati, saya terima aja. Dan ini menjadi “lemparan” bagi saya yang pertama. Ya, Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Paron begitulah tempat terlemparku. 

Agustus 2007, Ketika perjalanan terlemparku menapaki masa 2 tahun 7 bulan. Bapak kepala sekolah saya (yang saaangat saya kagumi karena kedisiplinannya) dilantik untuk menjabat jabatan baru sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Paron. Cerita “terlempar” saya mencuat lagi, Beliau “menarik” dan “melempar” saya agar tetap mengabdi pada beliau hanya saja harus mengikuti di tempat kerja baru. “Mbak, jenengan saya minta untuk mendampingi saya memperbaiki dan menata madrasah baru demi kemajuan dan pengembangannya ke depan”, begitu yang beliau utarakan sebagai permintaannya kepada saya. (Eits, ada alasan satu lagi-tapi yang ini rahasia lho. Jangan bilang2.- Beliau ingin menjodohkan saya dengan keponakannya. Yang ternyata, saya benar-benar Berjodoh dengan keponakannya-suami saya saat ini.) Meskipun lirih-lirih saya dengar teman berujar, “Mbak, apa jenengan tega meninggalkan kami?”  

Juli 2012, yang mana sesudah lima tahun lebih “lemparan” saya belum berakhir.
“Mbak, saya betul-betul berharap jenengan bisa disini dan mendampingi saya untuk menata ulang dan memperbaiki madrasah ini. Jenengan sudah tahu bagaimana keadaan sekolah ini, jadi mohon dengan sangat bersedialah untuk beberapa saat kedepan menata ulang sehingga bisa berjalan sebagaimana mestinya. Permohonan ini bukan dari saya, tapi ini permintaan teman-teman dimadrasah. Jadi, apapun yang terjadi bisa tidak bisa saya minta jenengan per 1 Juli 2012 sudah harus bekerja disini.” Glekk, SK sudah diterimakan. Apa boleh buat. Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngawi menjadi tempat “terlempar”ku selanjutnya.

Hari ini, 29 September 2012. Suami berbisik, “ya mesti to, Dik. Masa’ ora?” Inilah jawaban ketika saya bertanya apa saya jadi mengajukan permohonan mutasi mengikuti suami bulan ini juga. Sebagai pemberitahuan, saat ini suami sedang mengabdi juga pada pemerintah ini di wilayah Pacitan. Sampai hari ini kami sudah 3 tahun 2 bulan 3 minggu dan 3 hari menapaki lintasan rumah tangga, dan selama itu pula kami belum pernah tinggal dalam satu atap. Ya, mestinya saya harus “terlempar” lagi. Artinya, mutasi lagi.

Meski tampak pada lukisan raut wajah teman2 saya ketidakrelaan dan pengharapan, “mbak, disini dulu to. Ok, jika ga bisa 1 tahun paling ga 1 semester aja. ya!”
Ya Allah, saya tinggal menunggu saja kapan saya akan benar-benar menerima SK “keterlemparan” ini lagi. Allah mudahkanlah urusan kami, dan jangan persulit kami.


Kamis, 27 September 2012

Saatnya BERBISNIS dengan Allah. Tunggu Apalagi?



Semestinya, ketika datang perintah kebaikan kepada kita jawabannya adalah : siap, laksanakan!
Semestinya, ketika datang perintah ketaqwaan kepada kita jawabannya adalah : ya, apa yang harus saya lakukan? (Ada jawaban lain?)

Ternyata, memang benar ada jawaban lain kawan!
Ketika orang tua mengingatkan : Nak, ayo sholat! Kita menjawab : Ya bu, 5 menit lagi.
Ketika ustad kita mengingatkan : Bagilah rezekimu kepada santri-santri pondok! Anda menjawab : Ya ustad, nanti kalau saya kelebihan rezeki.
Ketika teman mengingatkan : Ayolah segera daftar haji mumpung masih muda! Saya tebak ini jawaban anda : Ah, nanti-nanti saja. Saya mau bangun rumah dulu, anak-anak saya masih sekolah, daaaan tentu jawaban-jawaban lain.
Ketika teman mengajak anda : Yuk, dhuha dulu. Eh, jawabanya entar ja deh. Kerjaan masih numpuk nih.
Gak Percaya??

Senin, 24 September 2012

e-book : Serabut-serabut Jiwa

SELANTUN SUARA*)
 
e-book Serabut-serabut Jiwa
Membaca Serabut-serabut Jiwa, seakan kita diajak membaca lembar-lembar kehidupan penulisnya, Ririn.
Fantastis…! Ada penantian yang tak berbatas. Bertahun-tahun menabur cinta, tanpa siraman, tanpa pemupukan, dan tanpa sentuhan. Namun, cinta tetap bisa tumbuh dan mekar. Bahkan, semakin mekar.
Bahasa yang digunakan Ririn sungguh apik dan puitik. Gaya monolognya itulah mungkin yang membuat cintanya tak sampai pada tujuan.
Semoga, pada gerbong-gerbong berikutnya selain monolog ada juga warna dialog. Karena sesungguhnya dialog itulah yang diperlukan cinta.
 
* Secuil ulas dari Yang Kami Hormati, Dosen Bahasa Indonesia saya, Ibu Wahyu S.


Selasa, 18 September 2012

SURAT CINTA untuk Bunda Kami yang Hendak Menuju RumahNya

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bunda, surat ini sengaja saya tulis berharap semoga bisa menjadi doa dan teman semangat bunda ketika  telah tiba di Tanah SuciNya, dimana segala doa dan harapan dikabulkan. Serta segala dosa dan kesalahan diampunkan pula olehNya.
Bunda, begitu banyak yang ingin saya haturkan kepada engkau. Begitu banyak yang ingin saya pinta dari engkau. Namun, jika mengingat adanya saya, pantaskah saya meminta itu semua kepada engkau?
Bunda,
Sampai umur kami yang beranjak dewasa, kami masih berpangku tangan padamu, merengek, dan selalu tanpa sadar meminta engkau agar memaklumi segala kesalahan yang kami lakukan. Sementara apa balasan kami? Kami meninggalkan engkau sendirian dirumah karena kesibukan kerja yang telah menghimpit kami. Kami biarkan engkau merenangi hari-hari tanpa candaan kami. Sungguh, engkau hanya berteman tv dan sepi. Bunda, maafkan kami, maafkan kami. Sungguh sampai beratus, beribu kali maaf pun sepertinya tak akan mampu menghapus kesalahan ini.
Bunda, katakan kepada saya apa yang engkau pinta agar bisa mengganti kasih sayangmu kepada anakmu yang sepenuhnya belum berbakti kepadamu ini.
Bunda, mengiringi perjalanan engkau ke Tanah SuciNya, kami  berdoa dan bersujud semoga Allah senantiasa menaungi setiap langkah dan nafas bunda. 
Semoga Allah memudahkan setiap ibadah yang bunda jalankan. 
Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kekuatan sejak berangkat sampai bunda tiba dirumah kita yang tercinta ini.
Bunda, maka ketika telah duduk bersimpuh di tanah Arafah ingatlah putra-putramu yang masih penuh kekhilafan ini. 
Doakan kami, keluarga kami, dan anak-anak kami agar Allah senantiasa mengampuni dosa2 kami, menyelamatkan kami dari siksa nerakaNya, mengkaruniakan kami kepada kebaikan di dunia dan akhiratNya.  

Jumat, 14 September 2012

e-book 7 KEAJAIBAN REZEKI, dahsyaaatttt!!!

Teman, apa kabar anda hari ini? saya tebak pasti LUAR BIASAA! Wow, alhamdulillah.
Tentang hidup anda kemarin? Lupakan saja. Toh, itupun sudah berlalu. Gak mungkin mau anda ulangi (kecuali kalo ada reinkarnasi - yang inipun juga ga mungkin). Wes lah pokok e make it lost! 
Yang penting, ke depan anda mau ngapain, mau jadi apa, mau hidup dimana, dan apa2 yang lain? Tentukan dari sekarang, mulai dari sekarang, detik ini juga pasang baik2 saklar niat anda and turn it on! Right.
what about after niat? Right. Do, do, and do!
Terkait do yang pertama, iqra' this "kitab" DAHSYATTTTT, yup everyone knows this : 7 KEAJAIBAN REZEKI by IPPHO SANTOSA (semoga Allah memberikan pahala yang luar biasa kepadanya).

WEs, ga perlu resensi disini. Yang bisa ane ucapin : 
DAHSYAAATTTT, bro!
AMAZING, man!
SUPER EXTRAORDINARY, girl!

mau beli bukunya? Wes, langsung aja colut ke Gramed ato book store yang lain pasti ada. buruan!!!! seblum smua orang "merampoknya"! qiqiqi
masih BELUM PERCAYA bukunya mak nyussss, baca dulu e-book 7 KEAJAIBAN REZEKI disini lagi2, GRATISSS!!! 

MELEPAS PENAT SEJENAK, YUUUK!!!!