Dipilih-dipilih

Assalamu’alaikum,

SELAMAT DATANG, di Toko On Line Hatoy Ponorogo. Kami menyediakan beberapa kebutuhan Sandang ASLI PRODUK DALAM NEGERI dengan HARGA MURAH – Lebih Awet daripada Uangnya – dan tentunya dengan KUALITAS. Silakan tengak-tengok di menu GALERI PRODUK.

Kami menjual karena Kepercayaan dan Komitmen bersama anda Membangun Negeri.

Silakan hubungi kami :

SMS / WhatsApp : 0857 3592 5311

PIN BB : 747A0B44

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya hanya menggunakan rekening BRI, Bank Jatim, dan MANDIRI. Untuk info No Rekening Silakan SMS di nomor : 085 735 925 311

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Selasa, 10 April 2012

Mengenal Dinar dan Dirham Islam

Oleh : Bpk. Muhaimin Iqbal
 
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham. 

Drama “Bang Jo”

Sahabat, meskipun beberapa waktu lalu saya sudah pernah menulis tentang drama ini tapi kali ini saya ingin menuliskannya lagi. Semoga drama ini menjadi tontonan yang sangat apik.
 Drama kali ini bertajuk “Bang Jo”. Sahabat, menurut orang jawa, Bang Jo adalah akronim dari Abang Ijo (Baca: Lampu merah). Menurut skenario undang-undang lalu lintas, jika lampu merah menyala artinya berhentilah, lampu kuning berhati-hati dan siap2, kemudian jika lampu hijau yang menyala maka berjalanlah. Drama bermula ketika saya berhenti karena lampunya merah, namun tiba2 saya dikejutkan oleh motor2 dibelakang saya yang tetap menerobos lampu merah malah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masya Allah. Saya bertanya, lho koook…? Nah, bagaimana dengan skenario yang telah dibuat Allah untuk kehidupan dunia dan akhirat kita? Apakah kita telah berjalan ketika lampu hijau (perintah2Nya) menyala? Apakah kita telah berhati2 atas lampu kuning (perkara yang shubhat)Nya? Ataukah kita tetap berjalan atas lampu merah (larangan2)Nya? Sahabat, sungguh tak ayal jika banyak kecelakaan di jalan raya karena pengendaranya tidak mematuhi peraturan lalin. Bahkan, orang yang berada pada posisi benarpun bisa jadi kena korbannya. Jadi, bukankah akan terjadi banyak “kecelakaan” juga jika kita tidak mematuhi “skenarioNya”?

MELEPAS PENAT SEJENAK, YUUUK!!!!